Dinsos Pekanbaru akan Lakukan Razia Gepeng

Stop Berikan  Apapun kepada Gepeng di Lampu Merah

Chairani Ssos

PEKANBARU-- (KIBLATRIAU. COM) --- Jika tak ada halangan, malam ini Senin (31/12),  Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru bersama tim yustisi akan menggelar razia untuk menjaring Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) dan Anak Jalanan (Anjal) di sejumlah titik di Kota Pekanbaru. 

Hal ini disebabkan setiap awal tahun keberadaan mereka selalu meningkat. Dan kebanyakan mereka selalu datang dari luar daerah Pekanbaru.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos)  Chairani Ssos saat dikonfirmasi wartawan melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru Bustami,  Senin (31/12). Bustami  menjelaskan,  ada tiga titik yang menjadi target mereka dalam melakukan razia diantaranya simpang tabek gadang, simpang mal ska, dan simpang pasar pagi arengka.

"Razia kita lakukan sekitar pukul 21.30 WIB dengan menggandeng tim yustisi seperti Satpol PP. Sejauh ini kita sudah melakukan upaya untuk meminimalisir maraknya gepeng di Pekanbaru. Antisipasi tetap kami lakukan seperti melakukan razia. Bahkan kami awasi setiap jam-jam sibuk dengan mengerahkan mobil monitoring tim reaksi cepat (TRC) untuk keliling," kata Bustami.

Bustami menyebutkan,  menyambut tahun baru banyak pendatang datang dan banyak Gepeng juga berkeliaran di Kota Pekanbaru. Namun, kebanyakan dari mereka bukan warga asli namun pendatang dan telah dikoordinir. 

"Selain gepeng, kami juga berupaya menjaring yang mengkoodinir mereka. Namun hingga saat ini belum terjaring mereka," terang Bustami.

Namun ia berharap ada partisipasi dari semua pihak agar gepeng ini tidak berkeliaran lagi di Kota Pekanbaru. Meski saat ini Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan dan masih banyak pendatang yang ingin meraup untung dengan beragam cara.

"Kita tetap lakukan penjaringan gepeng dengan melakukan razia. Nantinya gepeng yang terjaring ini kita tampung di shalter milik Dinsos. Namun yang kita tampung di shalter tersebut gepeng dari luar daerah dan setelah tahun baru akan kita pulangkan. Jika warga asli Pekanbaru akan kita pulangkan mereka,"tegas Bustami.

Pihaknya tak ingin membiarkan mereka menjadi beban di kota ini, karena itu pihaknya telah menyiapkan tim untuk memantau titik-titik yang rawan keberadaan gepeng dan anak punk itu. "Begitu mengetahui keberadaan mereka, akan langsung ditertibkan," ujarnya.

Upaya lain yang juga dilakukan Dinsos Kota Pekanbaru diakui Bustami akan melakukan edkuasi dan sosialisasi bagi masyarakat umum agar tidak memberi sedekah atau bantuan kepada para gepeng yang dijumpainya di pinggir jalan .

"Masih banyak lembaga atau yayasan yang bisa diberi bantau dan memiliki kejelasan payung hukum. Sehingga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi para gepeng untuk tidak terus menerus menjadi pengemis dan memanfaatkan moment besar," ungkap Bustami  

Pihaknya butuh keterlibatan semua pihak dari masyarakat, pelaku usaha serta satker yang ada. 

"Karena keberadaan mereka tidak serta merta penyelesaiaannya di Dinas Sosial saja. Karena perlu peran serta dari masyarakat agar tidak memberi sesuatu di jalanan karena dengan memberi di jalanan, akan membuat mereka hidup.  

Jadi stop memberikan apapun kepada gepeng di lampu merah atau tempat tempat yang membuat mereka semakin hidup, dan membuat mereka malas untuk mencari kerja,” pungkas  Bustami (Ty/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar